Jumat, 15 September 2017

Contoh Laporan Biologi (Ingenhousz)

BAB I
PENDAHULUAN

Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam menggunakan karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organic serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan.Oleh karena itu proses pengubahan memerlukan energy cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis.Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organic H2O  dan COoleh klorofil menjadi  zat organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.Sumber energi cahaya alami adalah matahari.Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum .Masing-masing spektrum  mempunyai panjang gelombang yang berbeda,sehingga pengaruh terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan juga berbeda.
Selain cahaya yang mempengaruhi fotosintesis terdapat faktor lainnya yaitu ketersediaan air, intensitas cahaya, konsentrasi CO2 , serta temperatur terhadap fotosintesis tumbuhan air  Hydrilla.

B. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses fotosintesis  tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata)?
2.      Apakah  pengaruh lampu dapat menggantikan cahaya matahari?

C. Tujuan
1.      Mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses fotosintesis  tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata).
2.      Mengetahui cahaya lamppu dapat menggantikan cahaya matahari

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda.
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Bahan-bahan yang digunakan tumbuhan untuk membuat makanannya adalah zat hijau daun, air, karbon dioksida, dan cahaya matahari ataupun lampu. Air diperoleh tumbuhan dari dalam tanah. Air dari tanah diserap oleh akar. Air disalurkan ke daun melalui pembuluh angkut (xylem). Karbon dioksida diperoleh dari udara yang masuk melalui mulut daun (stomata). Cahaya diserap oleh klorofil. Air yang sampai pada daun (di bagian kloroplas) digunakan bersama karbon dioksida untuk proses fotosintesis. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan mengubah air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan sinar matahari atau cahaya yang cukup.
 Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi dan hasil tersebut kita kenal dengan karbohidrat dalam makanan. Di dalam organel kloroplas terdapat klorofil dan molekul-molekul yang membantu penangkapan energi sinar matahari.
Proses fotosintesis ini berlangsung melalui dua tahap reaksi yaitu:
1.Reaksi terang:
Reaksi yang terjadi jika klorofil menyerap cahaya merah atau nilayang memiliki gelombang panjang tertentu. Energi cahaya ini digunakanmemecah molekul air yang disebut peristiwa fotolisis.
2. Reaksi gelap:
Reaksi yang tidak memerlukan cahaya. R eaksi ini disebut  juga reaksi BlackmanHasil akhir dari reaksi-reaksi tersebut merupakan senyawa organik glukosa  dan oksigen sesuai   dengan persamaan umum fotosintesis.  
          
Ø  Klasifikasi Tumbuhan Hydrilla
Hydrilla verticillata (L. f.) Royle
Nama umum    :
Indonesia         : Ganggang, ganggeng (Jawa)
Inggris             : Water thyme

Klasifikasi
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas         : Alismatidae
Ordo                 : Hydrocharitales
Famili              : Hydrocharitaceae
 
Genus               : Hydrilla
Spesies             : Hydrilla verticillata (L. f.) Royle
Ø  Tentang NaHCO3
Natrium bikarbonat dengan rumus kimia NaHCO3, adalah bahan kimia berbentuk kristal putih yang larut dalam air, yang banyak dipergunakan di dalam industri makanan/biskuit (sebagai baking powder), pengolahan kulit, farmasi, tekstil, kosmetika, pembuatan pasta gigi, pembuatan permet (candy) dan industri pembuatan batik.Karena bersifat alkaloid (basa),senyawa ini juga digunakan sebagai obat antacid (penyakit maag)
Pada skala industri, natrium bikarbonat dapat diproduksi melalui
 proses Solvay yaitu reaksi antara natrium karbonat, air dan gas karbon dioksida: Na2CO3 + H2O + CO2 --> 2NaHCO3.
NaHCO3
 dapat membantu laju reaksi fotosintesis tanaman.penambahan NaHCO3 memperbanyak gelembungnya karena ketika NaHCO3 berikatan dengan H2O menghasilkan CO2. CO2 dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis sebagai bahan utama ,yang reaksinya ;
6CO2
 + 6H2O + (
Cahaya Matahari) +klorofil à 6C6H12O6 + 6O2 

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Waktu Penelitian
1.      Hari, tanggal    : Rabu, 28 September 2016
2.       Waktu             : 12.30 - 14.00 WIB
3.      Tempat            : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Tegal
B.     Variabel Penelitian
1.      Variabel kontrol  : tumbuhan Hydrilla
2.      Variabel bebas     : cahaya
3.      Variabel terikat    : banyak gelembung udara (oksigen) dan laju reaksi fotosintesis
C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
·      Gelas kimia
·      Tabung reaksi
·      Corong gelas
·      Kawat untuk menahan corong
·      Lampu bohlam 60 watt
·      Fiting lampu
2.      Bahan
·      15 gram tumbuhan Hydrilla
·      Air
D.    Cara Kerja
1.      Isilah gelas kimia dengan air, kemudian masukkan tanaman Hydrilla kedalam gelas kimia yang sudah berisi air tersebut.
2.      Masukkan corong gelas kedalam gelas kimia tersebut dengan posisi terbalik dan disangga oleh kawat supaya posisinya tetap berada di tengah-tengah gelas kimia.
3.      Masukkan air kedalam tabung reaksi, kemudian masukkan tabung reaksi ke dalam batang corong gelas dengan posisi terbalik.
4.      Nyalakan lampu bohlam 60 watt, kemudian letakkan perangkat percobaan dibawah lampu.
5.      Amati yang terjadi pada tabung reaksi setiap lima menit.

BAB IV
PEMBAHASAN

A.    Hasil Pengamatan
No
Perlakuan
Jumlah Gelembung
5 menit ke-1
5 menit
ke-2
5 menit
ke-3
5 menit
ke-4
5 menit
ke-5
5 menit
ke-6
Volume
1.
Tempat  gelap cahaya lampu
13
15
16
19
21
22
0,25 ml

            Berdasarkan hasil pengamatan, saat tumbuhan Hydrilla seberat 15 gram yang diletakkan di tempat gelap dengan disinari lampu bohlam 60 watt pada 5 menit pertama gelembung yang muncul sedikit banyak yaitu 13 gelembung udara, kemudian pada 5 menit kedua bertambah dua gelembung sehingga jumlah gelembung udara yang muncul menjadi 15 gelembung. Pada 5 menit ketiga jumlah gelembung hanya bertambah satu sehingga jumlahnya menjadi 16 gelembung. Pada 5 menit keempat bertambah tiga gelembung sehingga jumlah gelembung menjadi 19 gelembung. Pada 5 menit kelima bertambah dua gelembung sehingga jumlah gelembung menjadi 21 gelembung. Pada 5 menit keenam hanya bertambah satu gelembung saja sehingga jumlah gelembung pada 5 menit keenam menjadi 22 gelembung. Volume yang dihasilkan saat 5 menit keenam adalah 0,25 ml atau setara dengan 5 tetes karena 1 ml nya setara dengan 10 tetes.
            Dengan munculnya gelembung-gelembung udara pada percobaan ditempat gelap dengan disinari lampu bohlam 60 watt menandakan bahwa terjadi proses fotosintesis. Artinya proses fotosintesis tidak hanya terjadi jika disinari dengan cahaya matahari secara langsung saja tetapi jika disinari dengan lampu pun masih dapat terjadi proses fotosintesis. Laju reaksi fotosintesis pada percobaan yang kami lakukan sedikit lambat dapat dilihat dari hasil pengamatan bahwa setiap 5 menit pertama hingga 5 menit terakhir bertambahnya jumlah  gelembung udara (oksigen) yang dihasilkan hanya berkisar 1 hingga 3 gelembung. Banyak sedikitnya gelembung udara yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jarak lampu, intensitas cahaya lampu, jumlah daya lampu, dan jumlah tumbuhan Hydrilla.
Besar intensitas cahaya berbanding terbalik dengan jarak, maksudnya semakin kecil jaraknya maka semakin besar intensitas cahaya yang terbentuk. Sebaliknya, semakin besar jaraknya maka semakin kecil intensitas cahaya yang terbentuk. Saat jaraknya kecil, intensitas cahayanya besar, dan gelembung yang dihasilkan juga banyak. Saat jaraknya besar, intensitas cahayanya kecil, dan gelembung yang dihasilkan juga sedikit. Hal ini membuktikan bahwa besarnya intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis, karena semakin besar intensitas cahaya, gelembung udara (oksigen) yang terbentuk banyak, berarti laju fotositesisnya cepat. Sedangkan pada intensitas cahaya yang kecil, gelembung udara (oksigen) yang terbentuk sedikit, hal ini mengakibatkan laju fotosintesisnya lambat.
Jumlah daya pada lampu bohlam juga sangat berpengaruh terhadap laju fotosintesis karena semakin besar jumlah dayanya maka semakin terang dan dapat mempercepat laju reaksi fotosintesis dan gelembung yang dihasilkan banyak. Sedangkan semakin kecil jumlah dayanya maka cahaya yang dihasilkan tidak terlalu terang sehingga mengakibatkan lambatnya laju fotosintesis dan gelembung yang dihasilkan sedikit.
Jumlah tumbuhan Hydrilla juga berpengaruh terhadap laju reaksi fotosintesis, semakin  banyak Hydrilla maka gelembung udara (oksigen) yang terbentuk akan semakin banyak dibandingkan jika hanya menggunakan sedikit Hydrilla.
Pada percobaan yang kami lakukan terdapat beberapa kesalahan sehingga didapat hasil yang tidak valid, kesalahan yang pertama seharusnya pada saat meletakkan lampu diukur terlebih dahulu jarak antara lampu dengan perangkat percobaan Hydrilla. Kesalahan kedua adalah ketelitian dari pengamat yang terkadang terlewat melihat gelembung yang
terbentuk.

BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Proses fotosintesis memerlukan cahaya.
2.      Fotosintesis menghasilkan oksigen yang dibuktikan dengan adanya gelembung
udara dalam tabung reaksi.
3.      Pada tempat gelap tumbuhan tidak dapat berfotosintesis.
4.      Besarnya intensitas cahaya bergantung pada jarak dari sumber cahaya tersebut.
5.      Intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis, semakin besar intensitas cahaya
maka laju fotosintesis akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil intensitas
cahaya maka laju fotosintesisnya akan semakin lambat. Tetapi apabila intensitas
cahayanya terlalu besar dapat merusak klorofil yang hal ini mengakibatkan
berkurangnya laju fotosintesis.

B.     Saran
1.      Dalam melakukan penelitian harus cermat, usahakan pada saat perlakuan ditempat gelap harus dipastikan tidak ada cahaya.
  

DAFTAR PUSTAKA



Curahan hati

Merantau???
Homesick ??? 

Hal yang paling berat buat aku jalani di minggu-minggu pertama merantau adalah homesick. 5 hari berturut-turut aku nangis karena kangen rumah, kangen kamar, lebih utamanya kangen umi sama bapak sih. Pernah saking ngga kuatnya telpon umi sambil nangis minta pulang. Tapi ngga dibolehin, sedih banget rasanya. Kata umi "nanti kamu capek kalo pulang pergi gitu jakarta-tegal jauh, nanti umi sama bapak saja yang ke jakarta jengukin ede." Ya memang lumayan makan waktu sih jakarta-tegal naik kereta udah 4-5 jam sendiri. Ngga kaya tegal-semarang yang deket cuma 2,5 jam aja naik kereta, dan ngga perlu lagi desak-desakan naik krl. Makanya dulu itu dari jaman SMP sampe SMA pun penginnya kuliah di Semarang aja kalo ngga UNDIP ya UNNES. Pokoknya semarang. Kenapa semarang?? karena di Semarang banyak saudara, yang kedua deket juga kalo orang tua mau jengukin. Naik mobil juga paling kalo ngga kena macet 4-5 jam. Mungkin aku juga bisa pulang-pergi kalo weekend.
Tapi kenapa aku pilih kuliah di PKN STAN? karena prospek ke depannya lebih menjanjikan. Siapa sih yang ngga pengin habis lulus kuliah pengin langsung dapet kerja? pasti pengin dong. Pengin ngringanin beban orang tua juga. Dulu suka sedih aja liat umi sama bapak ngeluarin banyak uang buat nguliahin kakak. Untuk itu aku pilih PKN STAN karena kuliah juga gratis, kan lumayan bisa ngringanin beban orang tua, karena di bintaro sini cuma bayar biaya hidup dan kos aja hehe....
Seminggu kuliah rasanya masih happy-happy aja ketemu temen baru seneng. Tapi......, setelah itu baru deh ngrasain homesick, kangen banget sama umi sama bapak. Ngga tau kenapa homesick ini dateng kalo di kos-an sepi, temen-temen yang lain pada berangkat kuliah dan aku sendirian di kos. Setiap kesepian di kos aku selalu inget umi sama bapak abis itu nangis deh. Yap homesick udah hampir 4 hari tapi ngga sembuh-sembuh hahaha.... maklum aku anak terakhir dari 2 bersaudara, bahkan pernah jadi anak satu-satunya dirumah waktu kakakku kuliah di Semarang, hehee....
Di Rumah biasanya apa-apa udah disediain dan disiapin sama umi sama bapak. Di kosan? jangan harap. Mau makan aja kudu beli sendiri. Dulu di rumah mulai dari sarapan, makan siang, makan malem udah dibeliin sama orang tua. Nyuci baju sama nyetrika aja dicuciin sama bapak sama umi hehe. Tugasku waktu dirumah ya cuma belajar aja, paling-paling bantu nyuci piring, nyapu sama beresin tempat tidur, udah itu aja. Makanya waktu kuliah agak kaget apa-apa sendiri. Aku emang dimanja sih jadi kurang mandiri :( . Tapi kalo soal disiplin? jangan salah walaupun dimanja setiap subuh belum bangun pasti pintu kamar udah di gedor-gedor sama bapak. Diteriakin sambil dipelototin. Jam setengah 7 belum berangkat aja udah semacam diusir suruh brangkat padahal jarak sekolah SMA ku dari rumah deket 10 menit juga sampe naik motor. Tapi kalo kata bapak "nanti kalo siang jalannya rame, buruan brangkat nanti telat". Alhasil setiap jam setengah 7 pasti udah brangkat ke sekolah. Saking disiplinnya bapakku, jam dirumah aja dicepetin 10 menit. Pantesan, setiap udah sampe di sekolah ko jamnya masih setengah 7? kan aku berangkat jam setengah 7 dari rumah. Usut punya usut jamnya dicepetin ternyata. Makanya sometimes  aku agak ngga suka kalo ada orang yang ngga disiplin. 
Kangen banget pokoknya sama umi sama bapak. Gimana ngga kangen yaa, biasa tiap hari ketemu mereka sekarang engga. Kalo habis pulang sekolah pasti curhat sama umi tentang kegiatan apa aja di sekolah tadi bahkan kadang hal-hal ngga jelas pun aku ceritain ke umi aku. Kalo ngerjain tugas aja kadang umi suka nemenin. Bahkan dulu kalo lagi nugas aku suka lupa makan, padahal udah diingetin "de makan" tapi habis itu cuma dijawab "iya mi, nanti". Setiap kali diingetin makan bilangnya gitu, sampe akhirnya umi nyerah dan akhirnya umi nyuapin aku makan. kangen banget deh pokoknya. lebih kangen lagi sama bapak yang care banget sama aku. Tiap pulang kerja pasti nanyainnya "adek udah makan?". Kalo pas mau brangkat sekolah bapak yang nyiapin bekal, air minum, sama kunci motor. Semua udah siap pokoknya aku tinggal bawa aja. Bapak udah kaya asisten aku kalo kata kakak aku haha.  nah gimana ngga kangen kalo gini? apa-apa yang aku pengenin udah ada dan selalu diturutin. Sekarang? harus mandiri, apa-apa sendiri. Ya gini kali ya namanya jadi anak perantauan. 
Tapi buat ngobatin homesick ini, tiap hari pasti umi sama bapak telpon atau video call-an sama aku. Dan alhamdulillah cara ini lumayan ampuh buat ngobatin rasa rindu sama orang tua. Umi sama bapak selalu kasih aku semangat, nasehatin biar aku ngga cengeng , biar aku mandiri. Pokoknya umi sama bapak terbaik banget.... 
Aku rindu umiii.....
Rindu bapak.....
Rindu kampung halamanku Tegal...

Kamis, 14 September 2017

Sesorah (Pidato Bahasa Jawa)

Upacara Tradhisi Sedhekah Laut


Assalamualaikum Wr.Wb
            Ibu Sri Kustanti S.Pd. ingkang kinurmatan lan rencang-rencang ingkang kula tresnani. Puji syukur saha agunging panuwun mangga kita konjukaken dhumateng Gusti ingkang Maha Agung, awit saking rahmat saha berkahipun kita saged makempal ing papan menika saperlu ngawontenaken sesorah bab “Upacara Tradisi Sedhekah Laut”.
            Ibu guru ingkang kula urmati saha rencang-rencang ingkang kula tresnani
            Pengetan sedhekah laut minangka tradhisi masyarakat kota Tegal utamane para nelayan kang manggon ing Pesisir Pantai Lor. Pengetan sedhekah laut inggih menika minangka raos syukur nyuwun berkah lan rezeki saking panenan laut sing saksuwene dados sumber papan pangupajiwa dheweke. Pengetan sedhekah laut sithik-sithike inggih menika wonten 6 endhas kebo kangge sesaji kang dihias kangge umah adat kang digowo bareng-bareng migunakake baito menyang tengah laut kangge dilarung utawa dikeremake. Pengetan larung sesaji minangka tradisi sedhekah laut sing dianakake saben taun ing wulan Muharram lan disubya-subya ngangge maneka warna kesenian umpamane balo-balo, rolasan, jaipongan, wayang golek, lsp.
            Kejaba minangka raos syukur katur Gusti Allah kang diparingake tradisi sedhekah laut minangka pakumpulane masyarakat bareng-bareng kangge mbuktikake kerukunane para nelayan sebab para masyarakat arang-arang bisa ketemu lan bisa kumpul bareng-bareng. Pengetan sedhekah laut biasane dianakake sajroning kalih dinten kangge panglipur masyarakat kabeh. Sedinten saderengipun pengetan sedhekah laut para masyarakat nelayan pada nggawa ancak kangge miwiti pengetan sedhekah laut kasebut kanthi cara ancak kang isi endhas kebo diarak ngangge baito nganti tumeka ing Pelabuhan. Arak-arakan ancak kasebut minangka urut-urutaning tradhisi sedhekah laut kang ngawujudake raos syukur dhumateng Gusti Allah kang Murbeng dumadi.
            Dados dhudhutanipun yaiku pengetan sedhekah laut minangka raos syukur marang Gusti Allah kang Maha Kuasa amargi kaparingan rezeki saka segara kang sampun dados sumber pangupajiwa saben dintene.
            Ibu guru ingkang kula urmati saha rencang-rencang ingkang kula tresnani
            Ing pangajab, kita minangka generasi muda sumangga nglestarikaken tradhisi sedhekah laut lan kabudayaan Jawa liyane supados mboten kasingkir dening jaman ingkang modern iki.
            Ibu guru ingkang kula urmati saha rencang-rencang ingkang kula tresnani   Kula kinten cekap semanten atur kula mbokbilih wonten klenta-klentunipun atur kula nyuwun agunging pangapunten. Nuwun


Wassalamualaikum Wr.Wb 

cerpen ...

Kebakaran Hutan

            Di pagi yang cerah aku terbangun dari tidurku. Kurasakan sejuknya udara di pagi hari. Aku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk sekolah. Aku dan teman-teman bercanda ria menyusuri hutan nan asri dan sungai nan jernih. Suara gemericik air yang mengalir menambah semangat pagi, diiringi merdunya suara burung-burung kecil yang bertengger di pepohonan saling bersiul dan bersautan. Sepanjang jalan yang kulewati dikelilingi oleh hamparan pepohonan hijau bagai permadani. Aktivitas penduduk sekitar mulai tampak, ada yang membawa cangkul hendak pergi ke sawah dan ada juga orang yang lalu lalang mengayuh sepeda menyusuri jalan itu.
            Sang mentari pagi mulai terbangun dari balik peraduannya. Ditemani oleh cahaya pagi menambah hangatnya suasana. Tak terasa aku dan teman-temanku telah berjalan jauh, walau dengan langkah-langkah kecil dan diiringi dengan canda ria namun akhirnya telah sampai juga di ujung jalan. Jarak hutan ke sekolahku tidak begitu jauh dan tidak begitu dekat. Sepanjang jalan kuhirup udara pagi nan sejuk dan segar, embun pagi yang masih melekat di padang rerumputan nan hijau membuat semangat pagi. Aku dan teman-temanku melangkah hingga tak terasa telah sampai di halaman sekolah. Celotehan anak-anak mulai terdengar. Sesampinya di sekolah bel berdering keras, aku dan teman-temanku yang lain bergegas masuk ke ruang kelas masing-masing untuk menerima pelajaran. Pak Guru masuk ke ruang kelasku, pelajaran pun dimulai. Pak Guru menerangkan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup di desa masih asri dan indah membuat kita nyaman. Tidak ada satupun sampah berserakan dan mengotori pemandangan hijau ini. Dedaunan masih basah dimandikan embun pagi, semuanya masih alami. Guru berpesan, kita sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita jaga kelestarian lingkungan hidup di desa kita dengan baik dan kita rawat bersama-sama agar semua yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita seperti pepohonan yang tumbuh sumbur, berbagai jenis flora dan fauna jangan sampai punah dan musnah oleh orang-orang kota yang hanya ingin meraup keuntungan dengan cara merusak hutan ini untuk diubahnya menjadi pabrik dan perkebunan tanpa mempedulikan orang-orang disekitar yang telah menghuni desa tersebut.
            Keesokan harinya, aku bersama beberapa temanku hendak pergi ke sekolah. Ditengah perjalanan yang kulewati seperti biasanya, kemudian kudengar suara bising dari mesin gergaji yang letaknya didalam hutan itu. Kami bertiga penasaran dan ingin tahu dari arah mana suara gergaji mesin itu. Akhirnya kami bertiga mendekati arah suara mesin gergaji tersebut. Kami melihat dengan mata kepala kami sendiri, mereka sedang menebangi pohon-pohon dengan gergaji mesin. Lemas rasanya tubuh kami, kami bagaikan tak berdaya mengapa mereka tega berbuat demikian. Mengapa merusak hutan ini. Mereka tidak memiliki kepedulian terhadap hutan ini. Mereka hanya bisa merusak. Mereka tidak tahu fungsi bahwa pohon-pohon itu dapat menyerap air hujan untuk disimpan dimusim kemarau, menyerap polusi dari pabrik. Pohon-pohon dapat tumbuh lebih besar lagi dan hidup lebih lama lagi. Mereka bermanfaat untuk menangkal sinar matahari yang terik di siang hari. Tetapi sepertinya, hutan yang menjadi sahabat kami selama ini akan sirna dan mungkin nasib kita para penduduk desa hutan ini akan ditimpa bencana.
            Ketika hendak pulang sekolah, kami melihat hewan-hewan berlarian ketakutan dan kabut asap tebal mengelilingi seluruh hutan desa. Mereka berlarian dan berusaha memadamkan api dengan menyiram air, sebelum petugas kebakaran tiba di lokasi. Penduduk desa membunyikan kentongan sambil berteriak kebakaran.... kebakaran.... kebakaran.... . Karena si jago merah merambat dengan cepat meskipun dengan bantuan pemadam kebakaran pun api sulit untuk dipadamkan. Penduduk desa mulai panik berlarian untuk mencari selamat namun ada juga yang turut membantu dengan menyiram air yang diambilnya dari rumah penduduk terdekat maupun sungai yang tak jauh dari lokasi.
            Beberapa jam kemudian turun hujan sehingga desa kami terendam air hujan karena hujan turun dengan lebatnya, akhirnya air sungaipun meluap menggenangi rumah penduduk. Berkat turunnya hujan kebakaran hutan akhirnya bisa dipadamkan. Kami mendengar berita bahwa pelaku yang membakar hutan kami telah tertangkap, kamipun senang karena pelaku telah diserahkan kepada pihak yang berwajib.
            Beberapa hari kemudian Kepala Desa datang untuk menghimbau kepada penduduk desa setempat untuk melaksanakan reboisasi dengan cara menanam bibit pohon baru dan juga menganjurkan kerja bakti masal dengan mengerahkan seluruh penduduk desa setempat juga melibatkan petugas TNI, POLRI dan Karang Taruna.
            Setelah beberapa tahun kemudian kini bibit tanaman telah tumbuh menjadi pohon kecil, sungai yang dulunya tercemar kini telah kembali bersih. Aku senang melihat kondisi telah kembali semula walaupun tidak seperti sediakala. 
  


Tidak cantik, tidak pintar, tidak berbakat, tidak pandai bersosialisasi, tidak alim pula. Terkadang aku iri pada mereka yang diciptakan deng...