Jumat, 15 September 2017

Contoh Laporan Biologi (Ingenhousz)

BAB I
PENDAHULUAN

Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam menggunakan karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organic serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan.Oleh karena itu proses pengubahan memerlukan energy cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis.Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organic H2O  dan COoleh klorofil menjadi  zat organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.Sumber energi cahaya alami adalah matahari.Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum .Masing-masing spektrum  mempunyai panjang gelombang yang berbeda,sehingga pengaruh terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan juga berbeda.
Selain cahaya yang mempengaruhi fotosintesis terdapat faktor lainnya yaitu ketersediaan air, intensitas cahaya, konsentrasi CO2 , serta temperatur terhadap fotosintesis tumbuhan air  Hydrilla.

B. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses fotosintesis  tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata)?
2.      Apakah  pengaruh lampu dapat menggantikan cahaya matahari?

C. Tujuan
1.      Mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses fotosintesis  tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata).
2.      Mengetahui cahaya lamppu dapat menggantikan cahaya matahari

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda.
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Bahan-bahan yang digunakan tumbuhan untuk membuat makanannya adalah zat hijau daun, air, karbon dioksida, dan cahaya matahari ataupun lampu. Air diperoleh tumbuhan dari dalam tanah. Air dari tanah diserap oleh akar. Air disalurkan ke daun melalui pembuluh angkut (xylem). Karbon dioksida diperoleh dari udara yang masuk melalui mulut daun (stomata). Cahaya diserap oleh klorofil. Air yang sampai pada daun (di bagian kloroplas) digunakan bersama karbon dioksida untuk proses fotosintesis. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan mengubah air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan sinar matahari atau cahaya yang cukup.
 Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi dan hasil tersebut kita kenal dengan karbohidrat dalam makanan. Di dalam organel kloroplas terdapat klorofil dan molekul-molekul yang membantu penangkapan energi sinar matahari.
Proses fotosintesis ini berlangsung melalui dua tahap reaksi yaitu:
1.Reaksi terang:
Reaksi yang terjadi jika klorofil menyerap cahaya merah atau nilayang memiliki gelombang panjang tertentu. Energi cahaya ini digunakanmemecah molekul air yang disebut peristiwa fotolisis.
2. Reaksi gelap:
Reaksi yang tidak memerlukan cahaya. R eaksi ini disebut  juga reaksi BlackmanHasil akhir dari reaksi-reaksi tersebut merupakan senyawa organik glukosa  dan oksigen sesuai   dengan persamaan umum fotosintesis.  
          
Ø  Klasifikasi Tumbuhan Hydrilla
Hydrilla verticillata (L. f.) Royle
Nama umum    :
Indonesia         : Ganggang, ganggeng (Jawa)
Inggris             : Water thyme

Klasifikasi
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas         : Alismatidae
Ordo                 : Hydrocharitales
Famili              : Hydrocharitaceae
 
Genus               : Hydrilla
Spesies             : Hydrilla verticillata (L. f.) Royle
Ø  Tentang NaHCO3
Natrium bikarbonat dengan rumus kimia NaHCO3, adalah bahan kimia berbentuk kristal putih yang larut dalam air, yang banyak dipergunakan di dalam industri makanan/biskuit (sebagai baking powder), pengolahan kulit, farmasi, tekstil, kosmetika, pembuatan pasta gigi, pembuatan permet (candy) dan industri pembuatan batik.Karena bersifat alkaloid (basa),senyawa ini juga digunakan sebagai obat antacid (penyakit maag)
Pada skala industri, natrium bikarbonat dapat diproduksi melalui
 proses Solvay yaitu reaksi antara natrium karbonat, air dan gas karbon dioksida: Na2CO3 + H2O + CO2 --> 2NaHCO3.
NaHCO3
 dapat membantu laju reaksi fotosintesis tanaman.penambahan NaHCO3 memperbanyak gelembungnya karena ketika NaHCO3 berikatan dengan H2O menghasilkan CO2. CO2 dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis sebagai bahan utama ,yang reaksinya ;
6CO2
 + 6H2O + (
Cahaya Matahari) +klorofil à 6C6H12O6 + 6O2 

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Waktu Penelitian
1.      Hari, tanggal    : Rabu, 28 September 2016
2.       Waktu             : 12.30 - 14.00 WIB
3.      Tempat            : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Tegal
B.     Variabel Penelitian
1.      Variabel kontrol  : tumbuhan Hydrilla
2.      Variabel bebas     : cahaya
3.      Variabel terikat    : banyak gelembung udara (oksigen) dan laju reaksi fotosintesis
C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
·      Gelas kimia
·      Tabung reaksi
·      Corong gelas
·      Kawat untuk menahan corong
·      Lampu bohlam 60 watt
·      Fiting lampu
2.      Bahan
·      15 gram tumbuhan Hydrilla
·      Air
D.    Cara Kerja
1.      Isilah gelas kimia dengan air, kemudian masukkan tanaman Hydrilla kedalam gelas kimia yang sudah berisi air tersebut.
2.      Masukkan corong gelas kedalam gelas kimia tersebut dengan posisi terbalik dan disangga oleh kawat supaya posisinya tetap berada di tengah-tengah gelas kimia.
3.      Masukkan air kedalam tabung reaksi, kemudian masukkan tabung reaksi ke dalam batang corong gelas dengan posisi terbalik.
4.      Nyalakan lampu bohlam 60 watt, kemudian letakkan perangkat percobaan dibawah lampu.
5.      Amati yang terjadi pada tabung reaksi setiap lima menit.

BAB IV
PEMBAHASAN

A.    Hasil Pengamatan
No
Perlakuan
Jumlah Gelembung
5 menit ke-1
5 menit
ke-2
5 menit
ke-3
5 menit
ke-4
5 menit
ke-5
5 menit
ke-6
Volume
1.
Tempat  gelap cahaya lampu
13
15
16
19
21
22
0,25 ml

            Berdasarkan hasil pengamatan, saat tumbuhan Hydrilla seberat 15 gram yang diletakkan di tempat gelap dengan disinari lampu bohlam 60 watt pada 5 menit pertama gelembung yang muncul sedikit banyak yaitu 13 gelembung udara, kemudian pada 5 menit kedua bertambah dua gelembung sehingga jumlah gelembung udara yang muncul menjadi 15 gelembung. Pada 5 menit ketiga jumlah gelembung hanya bertambah satu sehingga jumlahnya menjadi 16 gelembung. Pada 5 menit keempat bertambah tiga gelembung sehingga jumlah gelembung menjadi 19 gelembung. Pada 5 menit kelima bertambah dua gelembung sehingga jumlah gelembung menjadi 21 gelembung. Pada 5 menit keenam hanya bertambah satu gelembung saja sehingga jumlah gelembung pada 5 menit keenam menjadi 22 gelembung. Volume yang dihasilkan saat 5 menit keenam adalah 0,25 ml atau setara dengan 5 tetes karena 1 ml nya setara dengan 10 tetes.
            Dengan munculnya gelembung-gelembung udara pada percobaan ditempat gelap dengan disinari lampu bohlam 60 watt menandakan bahwa terjadi proses fotosintesis. Artinya proses fotosintesis tidak hanya terjadi jika disinari dengan cahaya matahari secara langsung saja tetapi jika disinari dengan lampu pun masih dapat terjadi proses fotosintesis. Laju reaksi fotosintesis pada percobaan yang kami lakukan sedikit lambat dapat dilihat dari hasil pengamatan bahwa setiap 5 menit pertama hingga 5 menit terakhir bertambahnya jumlah  gelembung udara (oksigen) yang dihasilkan hanya berkisar 1 hingga 3 gelembung. Banyak sedikitnya gelembung udara yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jarak lampu, intensitas cahaya lampu, jumlah daya lampu, dan jumlah tumbuhan Hydrilla.
Besar intensitas cahaya berbanding terbalik dengan jarak, maksudnya semakin kecil jaraknya maka semakin besar intensitas cahaya yang terbentuk. Sebaliknya, semakin besar jaraknya maka semakin kecil intensitas cahaya yang terbentuk. Saat jaraknya kecil, intensitas cahayanya besar, dan gelembung yang dihasilkan juga banyak. Saat jaraknya besar, intensitas cahayanya kecil, dan gelembung yang dihasilkan juga sedikit. Hal ini membuktikan bahwa besarnya intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis, karena semakin besar intensitas cahaya, gelembung udara (oksigen) yang terbentuk banyak, berarti laju fotositesisnya cepat. Sedangkan pada intensitas cahaya yang kecil, gelembung udara (oksigen) yang terbentuk sedikit, hal ini mengakibatkan laju fotosintesisnya lambat.
Jumlah daya pada lampu bohlam juga sangat berpengaruh terhadap laju fotosintesis karena semakin besar jumlah dayanya maka semakin terang dan dapat mempercepat laju reaksi fotosintesis dan gelembung yang dihasilkan banyak. Sedangkan semakin kecil jumlah dayanya maka cahaya yang dihasilkan tidak terlalu terang sehingga mengakibatkan lambatnya laju fotosintesis dan gelembung yang dihasilkan sedikit.
Jumlah tumbuhan Hydrilla juga berpengaruh terhadap laju reaksi fotosintesis, semakin  banyak Hydrilla maka gelembung udara (oksigen) yang terbentuk akan semakin banyak dibandingkan jika hanya menggunakan sedikit Hydrilla.
Pada percobaan yang kami lakukan terdapat beberapa kesalahan sehingga didapat hasil yang tidak valid, kesalahan yang pertama seharusnya pada saat meletakkan lampu diukur terlebih dahulu jarak antara lampu dengan perangkat percobaan Hydrilla. Kesalahan kedua adalah ketelitian dari pengamat yang terkadang terlewat melihat gelembung yang
terbentuk.

BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Proses fotosintesis memerlukan cahaya.
2.      Fotosintesis menghasilkan oksigen yang dibuktikan dengan adanya gelembung
udara dalam tabung reaksi.
3.      Pada tempat gelap tumbuhan tidak dapat berfotosintesis.
4.      Besarnya intensitas cahaya bergantung pada jarak dari sumber cahaya tersebut.
5.      Intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis, semakin besar intensitas cahaya
maka laju fotosintesis akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil intensitas
cahaya maka laju fotosintesisnya akan semakin lambat. Tetapi apabila intensitas
cahayanya terlalu besar dapat merusak klorofil yang hal ini mengakibatkan
berkurangnya laju fotosintesis.

B.     Saran
1.      Dalam melakukan penelitian harus cermat, usahakan pada saat perlakuan ditempat gelap harus dipastikan tidak ada cahaya.
  

DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak cantik, tidak pintar, tidak berbakat, tidak pandai bersosialisasi, tidak alim pula. Terkadang aku iri pada mereka yang diciptakan deng...